Pages

Tuesday, April 10, 2012

Tips Memilih Plugin WordPress

WordPress adalah sebuah aplikasi atau software yang paling sering digunakan oleh para blogger karena kemudahannya, baik dari sisi instalasi, perawatan, dan kustomisasi. Namun bagi pengguna awam tentunya kesulitan untuk memodifikasi beberapa fungsi dari wordpress dikarenakan bahasa programming yang tidak dipahami atau karena faktor lainnya. Cara mudah untuk mengatasi keterbatasan tersebut adalah dengan menggunakan plugin yang memang ready-to-use, alias tinggal instal dan pakai.
Yang perlu kita cermati dalam memasang plugin baru adalah faktor keamanan, sebaiknya anda tidak menggunakan plugin yang tidak jelas asal-usulnya apalagi tidak terdapat manual atau dokumentasi tentang plugin tersebut. Selain faktor keamanan juga faktor sumber daya. Sumber daya yang saya maksud disini adalah penggunaan resources server. Jangan sampai hanya karena salah pasang plugin baru, justru web anda terasa lambat ketika diakses atau bahkan hingga down/tidak dapat diakses.
Dalam artikel ini akan saya berikan beberapa tips bagi anda dalam memilih plugin wordpress dengan bijak berdasar pengalaman dan ‘penelitian’ yang saya lakukan selama ini.

1. Sumber Plugin

Sumber plugin adalah dimana anda mendapatkan plugin tersebut. Pada umumnya plugin yang anda peroleh dari situs resmi wordpress yang beralamatkan wordpress.org menggunakan sumber daya yang tidak terlalu banyak dan jaminan keamanan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan plugin yang tersedia dalam situs tersebut berupa freeware atau gratisan, sehingga dimungkinkan banyak orang yang menggunakannya.
Dari para penggunalah dapat diketahui bahwasanya plugin tersebut berbahaya atau tidak dan sepertinya pihak wordpress sendiri juga melakukan investigasi terhadap setiap plugin yang ada.

2. Fungsi Plugin

Pada umumnya, semakin banyak fungsi atau kelebihan yang ditawarkan sebuah plugin maka semakin banyak pula daya yang harus digunakan. Hal ini dikarenakan plugin dalam wordpress sekitar 80% keatas menggunakan PHP dalam mengeksekusi fungsinya.
Waspadalah dengan plugin yang memiliki fitur auto seperti wp-robot, karena plugin tersebut akan banyak menggunakan CPU process.

3. Dokumentasi Plugin

Hal yang paling akhir yang perlu anda perhitungkan adalah dokumentasi baik dokumentasi fitur plugin atau cara penggunaan plugin. Jangan samapi anda salah mengkonfigurasikan plugin dan membuat web anda menjadi berantakan.

Bagi saya sendiri, apabila ingin mencari plugin sebaiknya menuju wordpress.org karena lebih nyaman digunakan, selain gratis dan juga sering di-update bahkan ada support forum-nya, sehingga ketika menemukan masalah atau kesulitan kita dapat langsung bertanya/meminta bantuan kepada developer-nya secara langsung.

Sumber Referensi:
1. WordPress.org suppport forum.
2. SNSDaily Staff.

No comments:

Post a Comment

Harap menggunakan bahasa yang baik dan benar serta jelas dalam komentar Anda.